Sesaat terselip di sela waktuÂ
Diantara pekerjaan yang membelenggu.
Mengekangku hingga ke ruas jariÂ
Begitu dari waktu ke waktu
Mungkin sampai aku jenuh dan muakÂ
Dan tak mau melihatnya lagi.
NamunÂ
Aku masih memiliki hatiÂ
Yang bisa membedakan walau tanpa cahayaÂ
Walaupun kelam sekelam malam tanpa bintangÂ
Hanya waktu yang akan menyadarkan muÂ
Terhenyak dari mimpiÂ
Terhenyak dari tidur lelapÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!