Mereka tidak bermain untuk menang, mereka mencinta untuk memberi. Mereka tahu bahwa tidak semua cinta harus dimiliki untuk dibenarkan. Kadang, mencinta saja sudah cukup. Karena cinta yang sejati, memang tidak selalu dibalas dengan cara yang sama, tapi tetap layak untuk dirayakan keberadaannya.
Dan di suatu tempat, di suatu waktu, mungkin akan ada seseorang yang bisa melihat mereka bukan sebagai tempat singgah, tapi sebagai tempat tinggal. Seseorang yang tahu bahwa cinta tak harus rumit, tak perlu penuh drama, dan justru akan mencari yang tulus itu---karena dari situlah kedamaian datang.
Sampai hari itu tiba, mereka yang berhati tulus akan tetap berjalan sendiri. Dengan cinta di dadanya, luka di bahunya, dan harapan di langkahnya. Mereka adalah pahlawan dalam sunyi, yang tidak pernah dihargai cukup oleh dunia. Tapi justru karena itulah mereka berharga---karena mereka tidak palsu. Mereka nyata.
Dan dalam dunia yang penuh kepura-puraan, menjadi nyata... adalah bentuk kemenangan tersendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI