Justru hasil survei Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil ini, kepopuleran keduanya saling salip menyalip. Elektabilitas untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo pun cukup tinggi.
Oleh sebab itu, seandainya saja Ganjar Pranowo memilih Sandiaga Uno atau Ridwan Kamil, maka Ganjar Pranowo dan partai koalisi akan dihadapkan dengan dua orang yang memiliki popularitas dan elektabilitas hampir sama kuat.
Berbeda dengan Mahfud MD, terkesan tenggelam di antara dua nama tersebut. Mahfud MD sejak tahun 2022 sampai awal 2023 tidak memasuki pusaran keterpilihan dan kepopuleran dimata masyarakat menurut beberapa lembaga survei.
Ada keunikan dari nama Mahfud MD. Dirinya tidak pernah masang spanduk, baliho ataupun melakukan pencitraan baik sebagai pribadi dan pejabat publik dengan media-media yang dapat dilihat langsung.
Ini menjadi unik ketika nama Pak Mahfud MD masuk sebagai Bacawapres Ganjar Pranowo.
Mahfud MD juga memiliki elektabilitas cukup baik di saat dirinya dengan segala kekurangan pencitraan, baik di medsos atau media konvensional tapi dapat tembus dalam jajaran nama-nama kuat bakal pendamping Ganjar Pranowo.
Artinya, bahwa Mahfud MD memiliki potensi sangat besar untuk meraih elektabilitas dan popularitas publik melalui pengenalan-pengenalan kedepannya, baik di medsos dan media konvensional lainnya.
Hal tersebut sangat mungkin menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo jika saja Mahfud MD diumumkan menjadi Bacawapres Ganjar Pranowo.
Secara Politik, Kedua bacawapres Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil adalah tokoh central partai politik. Sedangkan Mahfud MD tidak mewakili entitas partai politik tertentu.
Disamping ketiga nama diatas tadi, ada pula sosok Andika Perkasa, sama halnya dirinya tidak mewakili entitas partai politik tertentu.
Namun dari segi kekuatan hari ini, mungkin Mahfud MD masih lebih unggul dibanding Andika Perkasa.