Mohon tunggu...
tri prabowo
tri prabowo Mohon Tunggu... Karyawan -

Engineer PLC, lagi belajar nulis, Hobi Cersil, sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Serial: Andaru Wijaya [46]

18 April 2017   13:09 Diperbarui: 21 April 2017   22:00 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Silahkan Kuntara, apa yang ingin kau sampaikan,” tanya Ki Demang.

“Kalau Ki Demang tidak keberatan, aku bersedia menyediakan 5 ekor lembu sisanya.”

Ki Demang menarik napas panjang. Katanya, “aku sangat berterimakasih atas niat baikmu Kuntara. Tetapi ini bukanbeban yang dibebankan kepadamu. Aku tidak ingin menyusahkan ibumu dengan perkara ini.”

“Tidak Ki Demang!” sahut Kuntara. “Aku sudah membicarakan pada ibuku dan dia tidak berkeberatan.”

“Tetapi aku akan menjadi berhutang budi padamu.”

“Kalau Ki Demang tidak mapan dengan bantuan yang aku ajukan, Ki Demang dapat mengembalikan bantuan itusuatu saat,” ujar Kuntara.

Ki Demang termenung sesaat, ia menimbang-nimbang usulan Kuntara untuk membantunya. Akhirnya dengan berathati ia pun mengambil keputusan.

“Baiklah Kuntara! Aku terima bantuan itu. Semoga aku cepat dapat mengembalikannya.”

“Ah tidak perlu seperti itu, yang terpenting Retnagendis selamat terlebih dulu. Setelah itu baru kita pikirkanpengembaliannya.”

Ki Demang dan semua yang hadir mengangguk-angguk. Seolah merasa lega atas kesepakatan yang dicapai antara Ki Demang dan Kuntara.

Dalam pada itu di gubuk tempat Wijaya bermalam. Diam-diam Sadewa datang dan berbincang dengan Wijaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun