Lalu, apakah kemudian Anda dibayar per jam atau dibayar per bulan tentu bukan lagi menjadi persoalan besar jika Anda sudah bisa masuk ke hal yang lebih penting yaitu manfaat dan efektivitas dari yang Anda kerjakan. Kalau yang Anda kerjakan bermanfaat dan efektif lalu dibayar per jam, bisa. Kalaupun dibayar per bulan, juga tidak menjadi persoalan.
Jika sudah begini, masihkah kita menganggap diri kita sibuk dengan asumsi yang kita buat sendiri? ataukah justru kita semakin menyadari kalau sibuk itu pada dasarnya adalah ilusi yang kita buat sendiri untuk menggelari diri kita orang yang seolah-olah banyak kegiatan? Silakan kita jawab masing-masing.
Semoga bermanfaat
TauRa