Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Realisme Rindu

28 Februari 2023   00:10 Diperbarui: 28 Februari 2023   00:42 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kota rindu telah terbakar. Kabar kabar membawanya pergi. Tiada bercerita lagi walau dalam versi webinar. 

Titik titik sunyi menikam nalar. Dada bergetar. Tubuh terlontar.

Tabiat waktu menyusun wujud. Menggenggam kalut  diam diam. Luruh jiwa pada kelana tubuh di jagat kota. Semua terkubur. 

Rindu terus menjalar. Menembus ruang kosmos. Mengeja batas realitas konkret.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun