Ambil sepiku di setangkai bunga di halaman semesta. Sebelum tangan tangan keras menghantamnya, menawarkan sepi yang pahit.Â
Ambil sepi ini dari tepi jendela, yang terbuka sejak pagi, sejak engkau belum datang dan matahari seakan terus menjauh. Ia membawa isyarat sepj yang lain pula.Â
Ambillah sepiku, di hamparan waktu, pada sepisau rindu yang bertuah.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!