Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inspirasi: Menikmati Puisi Rendra

21 Mei 2022   11:31 Diperbarui: 21 Mei 2022   11:46 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rendra berusaha menggunakan teknik bahasa dan wilayah ungkap yang baru sehingga menjadi khas miliknya,  lalu menjadi khazanah kebahasaan kita. Dari sini kita dapat menangkap daya hidup,  vitalitas,  kreativitas dan gairan perbaikan.

Lihatlah beberapa ungkapan berikut:

berhentilah mengajarkan diktat diktat kosong// aku mendengar suara jerit hewan terluka// anakmu kini menjadi sendal rumahan yang manja// kita mesti berhenti membeli rumus rumus asing//
nyanyian angsa// mamma,  akhirnya kutemukan jodohku, seseorang yang 
bagai kau....

===

Menikmati puisi Renda semakin asyik dan renyah karena sebagian karyanya adalah berupa Ballada,  semacam serangkaian kisah,  fragmen peristiwa,  yang ia padukan dalam pilihan diksi yang ketat dan khusus. 

 "Belues untuk Bonnie" termasuk baladanya yang terkenal. Adapun potret pembangunan dalam puisi menunjukkan visi Rendra sebagai agen perubahan.

 Maka wajar ia mendapat gelar DR Hc dari kampus lamanya,  UGM. Gelar yang sesuai dengan capaian dan jangkauan pengaruhnya. Bukan sebagai gelaran gengsi.

Sumber: Sebagian kecil dari wikipedia bebas. Herman JW.apresiasi puisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun