Jilan Menimbang Layangannya
***
Sore menguning, Jilan telah mempelajari bayang bayang. Â iapun akan menimbang layangannya, Â dengan degup debar dada.
angin angin telah bergetar
dalam cerita gejala awan,
udara yang pahit dan asam
hujan seakan bulir bulir yang tajam.
Jilan ingin sekali merobek layangannya
tapi kenangan telah menjadi rusuk dan ruas. Hatinya seperti dikuras.
Oh,..
mungkin dia bisa merobek layangan itu, tapi kenangan akan mencuri mimpinya.