Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Walau Pahit, Nikmatilah!

8 Desember 2021   19:48 Diperbarui: 8 Desember 2021   19:50 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Walau Pahit, Nikmatilah
engkau akan merasakan manis setelahnya. itulah sebab, bahwa tak ada kapal yang berjalan di daratan. karena yang dibutuhkan adalah laut dalam, angin kencang dan rahasia rahasia yang belum terjangkau.

Orang yang bijak tak merasakan manis dan pahit lagi. sebab keduanya pemberian kekasih atau semata wujud latihan dan jalan pencapaian.

Bila hidup ini seakan keras dan berat, kata seorang pejuang, itu karena engkau  lembek dan tak berdaya, tiada bobot dalam menempuh semua visi. 

Diantara kebaikan Tuhan (Allah SWT) adalah Dia Berikan kehendak bebas agar kita dapat memilih-memutuskan: bahkan untuk menikmati rasa pahit!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun