Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi yang Mendung

30 September 2021   08:12 Diperbarui: 30 September 2021   08:24 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang Mendung

Ini betul betul mendung
gulungan hitam awan yang kecil kecil
rindu rindu berayun
dan kecemasan kemarin bergelantung.

Bila ia bagai nafas,
ini pagi dengan nafas pendek
yang diatur perlahan
memenuhi oksigen harapan,
mengisi volume paru
tanpa kesangsian
tentang pemberian
dan penerimaan.

Ini pagi yang mendung
dan biarkan mendung
hujan akan turun,
entah dimana
entah ramah atau amuk,
yang menetap hanya kerelaan
atau niat memetik buah hujan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun