Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Lagi Kau Sebut Cinta Itu Buta!

14 Agustus 2021   15:28 Diperbarui: 14 Agustus 2021   22:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu//

Dengan apa ingin kau gambar cinta:
apakah ia hempasan gelombang
atau rahasia senyap sang laut?

Lalu apakah itu cukup?
Sedang benih benih tumbuh,
burung burung beterbangan,
daun daun gugur,
batang batang menjulang
sungai sungai menjalar.

Masihkah ingin kau gambar cinta?
ialah kelepak sayap jiwa yang lembut:
merengkuh degup harap dari rindu
tentang ada dan tiada
tentang jauh dan dekat
tentang abadi dan binasa

Dua//

Cinta tak semata hasrat dan gairah
sebab ia mewakili setiap tindak yang indah. Malam yang pekat menjadi pencarian yang sahdu hingga pagi tersingkap dengan makna baru.

Bila kau sebut cinta pernah buta,
maka itulah gairah yang tak menemukan jalan kebaikannya, ia bagai  gelombang yang menghempas pasir pasir

*selesai dalam masa tujuh hari, lebih lama dari biasanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun