Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Identitas Nasional: Bukan Sekedar Hafalan, Melainkan Jati Diri di Tengah Badai Globalisasi

17 Oktober 2025   06:23 Diperbarui: 17 Oktober 2025   08:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Identitas Nasional: Skrinsyut

Tantangan: Bagaimana menjaga Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa ilmiah, bahasa pergaulan resmi, dan bahasa pemersatu, tanpa mematikan kreativitas bahasa gaul?

  • Aksi Nyata: Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam forum-forum resmi (kuliah, skripsi, seminar) dan mempromosikan literasi Bahasa Indonesia melalui konten digital yang berkualitas. Bahasa menunjukkan bangsa!

  • B. Merawat Toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika

    Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah jantung dari INI. Namun, toleransi hari ini diuji oleh:

    • Eksklusivisme Kelompok: Kecenderungan merasa kelompok (agama/etnis) sendiri yang paling benar.

    • Politik Identitas: Penggunaan isu SARA dalam kontestasi politik yang memecah belah masyarakat.

    Peran Mahasiswa di Kampus:Kampus adalah miniatur Indonesia. Tugas Anda adalah memastikan kampus menjadi laboratorium toleransi. Aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lintas budaya, berorganisasi tanpa memandang suku/agama, dan menjadi yang pertama melawan segala bentuk diskriminasi. Toleransi adalah praktik sehari-hari, bukan sekadar teori.

    C. Konsumerisme dan Cinta Produk Lokal

    Globalisasi mendorong gaya hidup konsumtif. Kita seringkali lebih bangga memakai produk brand luar negeri daripada produk UMKM lokal.

    • Refleksi: Salah satu ciri khas bangsa adalah keberpihakan pada ekonomi sendiri. Mencintai produk lokal, seni, dan kerajinan Indonesia adalah manifestasi nyata dari Identitas Nasional yang berdaya. Hal ini bukan hanya soal patriotisme, tetapi juga soal menggerakkan roda ekonomi rakyat.

    VI. Penutup: Identitas Nasional sebagai Pilihan Sadar

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun