Menurut ahli sosiologi politik, ada dua jenis faktor utama yang membentuk identitas sebuah bangsa:
1. Faktor Objektif (Alamiah)
Ini adalah hal-hal yang tidak bisa diubah karena sudah ada sejak awal, yaitu:
-
Geografis: Negara kepulauan (Archipelago) yang menjadikannya sebagai jembatan silang dunia dan pusat interaksi budaya.
Ekologis: Kaya akan sumber daya alam, yang secara historis menarik bangsa asing (penjajah) dan membentuk sifat ekonomi kita.
Demografis: Jumlah penduduk yang besar dan sangat majemuk (pluralitas suku, ras, agama).
2. Faktor Subjektif (Historis & Sosial)
Ini adalah hasil dari pilihan dan kesadaran kolektif:
Faktor Historis: Kesamaan nasib sebagai bangsa terjajah. Penderitaan kolektif inilah yang menumbuhkan Nasionalisme sebagai cita-cita bersama untuk merdeka.
Faktor Politik: Adanya kesepakatan politik tertinggi untuk membentuk negara kesatuan, yang puncaknya adalah proklamasi dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
Faktor Kebudayaan: Interaksi dan akulturasi antarbudaya daerah selama ribuan tahun, menciptakan sebuah "mozaik" kebudayaan yang unik.