Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Terpesona Langen Kesuma, Prajurit Anggun Keraton Yogya

6 September 2025   21:42 Diperbarui: 7 September 2025   07:53 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lambang lambang. (Dokumentasi Pribadi)
Lambang lambang. (Dokumentasi Pribadi)

Barisan Prajurit: Warna, Irama, dan Wibawa

Prosesi dimulai dengan panji-panji kerajaan dan beberapa ekor gajah, disusul kuda gagah. Mereka berjalan anggun, seakan mengisahkan kembali kejayaan Mataram masa lampau.

Lalu yang dinanti muncul. Satu per satu, bregada prajurit keraton melangkah dengan irama teratur. Suara gendhing mengiringi setiap hentakan kaki. Saya terpaku. Di hadapan saya, sejarah berjalan dalam wujud manusia berseragam indah.

Kuda. (Dokumentasi Pribadi)
Kuda. (Dokumentasi Pribadi)

Pasukan prajurit keraton memasuki halaman. Mereka mengenakan seragam merah menyala, kontras dengan pepohonan hijau dan langit biru yang mulai cerah. Topi lancip menjulang tinggi, kaus kaki putih bersih, dan tombak panjang menambah kesan gagah. Barisan mereka rapi, langkah teratur, seolah waktu berhenti memberi ruang pada tradisi berusia ratusan tahun ini.

Di barisan terdepan, Prajurit Wirobrojo gagah dengan seragam merah mencolok, rompi bergaris putih, dan celana hitam. Tombak mereka berkilat terkena sinar matahari. Wajah mereka serius, tatapan lurus.

Bregade. (Dokumentasi Pribadi)
Bregade. (Dokumentasi Pribadi)

Di belakangnya, Ketanggung dengan seragam putih bersih membawa senapan laras panjang. Lalu Dhaeng dengan baju merah menyala, terinspirasi dari prajurit Bugis-Makassar. Ada juga Mantrijero elegan dalam hijau tua, lengkap dengan hiasan kepala menjulang.

Setiap bregada punya ciri khas. Nyutro sederhana dengan pakaian putih, Jagakarya gagah dalam hitam. Prawirotomo berwibawa, melambangkan prajurit pilihan. Saya mencatat satu per satu, tak ingin melewatkan detail. Ini bukan sekadar pawai, ini ensiklopedia hidup.

Dua prajurit. (Dokumentasi Pribadi)
Dua prajurit. (Dokumentasi Pribadi)

Saya juga memperhatikan dua prajurit berseragam hitam dengan kancing perak, sabuk merah, dan topi besar khas kuluk kanigaran. Mereka memegang tombak panjang, berdiri gagah. Dan yang membuat saya terperangah: Bregada Langen Kusuma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun