Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 47: Ada Kirish Mumkin Emas di Metro Tashkent

11 Januari 2024   12:48 Diperbarui: 11 Januari 2024   12:58 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air Mancur: Dokpri
Air Mancur: Dokpri

Sekitar 30 menit saya berada di taman ini. Selain air mancur, di sekitar lapangan ini juga banyak gedung-gedung pemerintahan yang sekilas tampak besar, negah dan cantik.  Ada gedung parlemen dan Gedung Kementerian Keuangan yang tampak modern.

Perjalanan dilanjut dengan kembali ke stasiun dan kemudian mengembara ke beberapa stasiun metro di Kota Tashkent.  Dari Mustakillilk Maydoni saya kembali naik metro Chilonzor Line menuju ke Stasiun Chilonzor.  Saya kembali melewati Stasiun Paxtakor dan baru turun di stasiun ke enam yaitu Chilonzor,  Stasiun ini juga sangat unik karena banyaknya mural warna warni yang dibuat dari keramik. Sepertinya menggambarkan suatu deretan cerita.  Sementara langit-langit stasiun ini dihiasi dengan lampu kristal yang membentuk lingkaran besar, Tampak sederhana namun tetap cantik dan manis.

Dokpri
Dokpri

Sekitar 5 menit dan mengambil beberapa foto, saya lanjut naik metro dengan tujuan stasiun lainnya yaitu Bundyodkor atau sering juga disebut dengan nama lama Khalklar Dustliki.  Kata ini dalam bahasa Uzbekk berarti Friendship of People sementara nama Bundyodkor sendiri diambil dari nama klub sepak bola yang terkenal di Tashkent.

Input sumber gambar
Input sumber gambar


Stasiun ini walau tidak terlalu Istimewa tetap memiliki keunikan dengan langit-langit berhiaskan lingkaran besar yang menyembunyikan lampu lampu penerangan. Jadi berbeda dengan kebanyakan stasiun metro di Tashkent yang memiliki lampu kristal gantung yang mewah.  Dinding dan lantai juga terbuat dari marmer dengan hiasan di dinding gambar buat berisi ukiran yang berderet menghiasi dinding stasiun.  Lantai marmernya juga berbentuk pola Bintang dengan kombinasi warna krem, hitam dan kuning keemasan.

Stasiun Boruni: Dokpri
Stasiun Boruni: Dokpri

Perjalanan menikmati keindahan stasiun metro di Tashkent masih berlanjut. Kali ini menuju ke stasiun terakhir di Ozbekiston Line yaitu Biruny.   Stasiun ini dinamakan berdasarkan seorang ilmuwan yang konon berasal dari Uzbekistan, yaitu Al Biruni. 

Salah satu ciri khas stasiun ini adalah langit-langitnya yang dirancang membentuk pola 3 D.  Selain itu juga ada lampu -lampu kristal yang tergantung di langit-langit bagian tengah. Peron stasiun ini juga tampak sangat luas karena tidak memiliki pilar-pilar di kedua sisi melain hanya beberapa tiang di tengah yang dikelilingi tempat duduk untuk menunggu kereta.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan lebih pukul 8 malam waktu Tashkent dan saya sudah berjalan-jalan lebih 4 jam di beberapa stasiun metro. Sebenarnya masih banyak stasiun yang belum dilihat, namun saya memutuskan untuk kembali ke hotel dan beristirahat dengan janji untuk melanjutkan jalan-jalan esok pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun