Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bahasa Indonesia yang Janggal dan Ejaan Lama di Sai Kung Market

7 Mei 2022   11:07 Diperbarui: 9 Mei 2022   21:32 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya terus berjalan menyusuri lorong-lorong pasar dan sampai di sebuah gerai yang menawarkan jasa bagi pekerja migran. 

Rupanya karena di Hong Kong banyak pekerja asing termasuk dari Filipina dan Indonesia, maka banyak informasi dan pengumuman yang ditulis baik dalam bahasa Tagalog dan juga bahasa Indonesia.

Saya menemukan beberapa informasi dalam bahasa Indonesia yang sedikit cukup menggelitik Pada sebuah poster ada tulisan besar Selamat Datang dengan gambar Monas di sebelahnya. 

Wah sangat mencolok mata buat siapa pun yang berasal dari Indonesia.   Di bawahnya ada tulisan "Anda Mencari Majikan", dan juga informasi bagi calon pekerja yang habis kontrak. 

Serta ada tulisan "Hanya HKD 392 untuk majikan perubahan."  Informasi di poster ini terasa agak janggal dibaca karena bahasa Indonesia yang ditulis bagaikan bahasa Inggris yang diterjemahkan kata per kata. Mungkin mereka membuat poster dengan menggunakan mesin penerjemah.

Ejaan Lama: Dokpri
Ejaan Lama: Dokpri

Namun di gerai yang lain ada lagi informasi mengenai tempat tinggal di Hong Kong. Kalau sebelumnya menggunakan bahasa Indonesia yang janggal kali ini sebuah iklan mengenai tempat tinggal di Hong Kong buat pekerja yang baru datang di Hong Kong.

"Rumah kami berlokasi di atas kantor kami. Lingkungan jang njaman untuk jang baru datang di Hong Kong." Demikian tulisan pada poster itu dilengkapi dengan foto-foto yang menggambarkan kamar tidur yang terdiri dari dua buah ranjang susun. 

Ada juga foto lengkap dengan dua orang perempuan yang duduk di tempat tidur, serta foto beberapa fasilitas.  Bahkan ditulis fasilitas yang ada yaitu TV/DVD. Hifi, Dapur, lemari es, AC, dan kamar mandi (air panas). Yang menarik adalah tulisan Hifi yang mungkin salah tulis karena yang dimaksud adalah Wifi.

Namun yang cukup mengganggu adalah ejan lama yang digunakan untuk kata yang dan nyaman.  Apakah pemilik gerai ini adalah orang Tionghoa Indonesia yang pulang ke Tiongkok di tahun 1960-an sehingga masih menulis bahasa Indonesia dengan ejaan lama?

Demikian sekilas mengenai pengalaman mengembara ke Sai Kung Market.  Sambil tersenyum sendiri saya melanjutkan perjalanan melihat Tin Hau Temple, yaitu kuil yang diperuntukkan bagi dewa pelindung para nelayan di Hong Kong.

Salam Kompasiana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun