Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jalan Tol Gerbang Keajaiban dan Kota Hantu di Srilanka

5 November 2015   11:44 Diperbarui: 5 November 2015   12:15 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Singkatnya berada di kawasan Hambantota yang mosern dan megah ini, kita merasa seakan-akan berada di kota hantu di Srilanka yang indah dan permai.

Perjalanan menuju Galle dan kemudian Colombo kemudian dilanjutkan dengan menggunakan salah satu proyek yang juga dibangun pada jaman Mahinda Rajapaksa. Yaitu jalan bebas hambatan pertama yang ada di Srilanka. Jalan Raya dengan kode E1 ini dinamakan juga Southern Expressway dan pada saat ini membentang lebih dari 150 km dari Kottawa di dekat Colombo hingga Matarra. Dari Kotawa jalan ini dilanjutkan dengan Expressway E2 sampai di Kaduwela.


Kami memasuki jalan tol ini melalui pintu gerbang Niwala yang berada di Godagama dan merupakan pintu masuk pertama dari Matarra menuju Galle dan Kolombo. “ Jalan tol dengan empat lajur ini dibuat oleh kontraktor dari Cina dan dengan demikian Srilanka saat ini mempuanyai beban hutang yang sangat banyak kepada Cina”, tambah Rismi lagi.


Salah satu keunikan berkendara di jalan tol di Srilanka adalah rambu-rambu lalu lintasnya. Ada rambu yang bergambarkan “burung merak” untuk mengingatkan pengemudi agar berhati-hai karena di kawasan tersebut sering dilintasi oleh burung nan cantik itu. Burung merak memang sering kita jumpai termasuk menjadi satwa andalan di Yala National Park.

Perjalanan menuju Galle dan kemudian Kolombo dan Negombo melalui jalan raya yang panjang ini cukup mengasyikan. Maklum karena jumlah kendaraan belum terlalu padat. Sayangnya hanya ada satu tempat istirahat dan beum ada pompa besin sehingga kita harus mengisi bahan bakar yang cukup sebelum masuk ke jalan tol.


Di tempat istirahat yang cukup megah ini, kita dapat mampir sebentar ke toilet walau harus membayar 20 Rupee dan juga sejenak melihat retoran dan toko-toko yang ada. Ada juga kios Srilanka Tourisme dan gerai yang menjuak Tambili alais kelapa gading.


Di halaman parkir yang luas, ada sepasang prasasti berbentuk cermin . Yang sebelah kri dalam Bahasa Inggris dan yang sebelah kanan dalam Bahasa Sinhala. Judulnya sangat meyakinkan yaitu “Gateway to Miracle” dan prasasti dalam Bahasa Inggris ini berbunyi “This is to record that ‘The Southern Expressway’ write in history the first venture in expressway construction in our motherland was gifted to the people on 27th day of November 2011 by His Excellency Mahinda Rajapaksa President of the Democratic Socialist Republic of Srilanka

Sepenggal perjalanan ke Srilanka bisa membuktikan bahwa seorang Presiden bisa mengubah sebuah negri dengan proyek-proyek mercusuar yang dinamakan atas namanya. Proyek itu bisa membuat jalan tol gerbang keajaiban dan juga sebuah kota hantu!

Tissa Maharama –Hambantota-Galle-Kolombo-Negombo , Oktober 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun