Mohon tunggu...
Taufikson Abakian Julakian
Taufikson Abakian Julakian Mohon Tunggu... Buruh - Mantan foto model yang terzalimi

Teramat sangat menyayangi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan Perjalanan ke Habean Melintasi Gurung Matahari

23 Januari 2020   12:47 Diperbarui: 23 Januari 2020   12:49 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siangnya kami sampai ke pangkalan Habean. Dua puluhan pondok beratap dan berdinding terpal plastik, ada juga berdinding kulit kayu, berjejer sepanjang bantaran sungai. Kedatangan kami disambut tegur sapa bercampur canda kenalan yang telah lebih dulu di sana. Atau yang baru turun dari rimba. Riuhnya kamp membuat kami seperti saudara.

Kami memasak untuk makan menghadap malam. Ada yang memasang pukat. Ada yang memancing ikan. Targetnya semah, ikan yang lezat luar biasa. Dapat bantak, atau palau disikat juga. Sementara cucakrawa bersahutan di seberang kamp. Ditimpali berisiknya murai batu. Naluri perburunganku menggebu-gebu.

Mengingat tujuan utamanya adalah mencari gaharu, maka king kling kung klung yang merdu hanya dinikmati dengan syahdu. Disaksikan asap rokok dan wanginya kopi. Sambil memikirkan aksi berat esok hari. Yaitu mendaki bukit menuruni lembah. Berjalan kaki berhari-hari. Berdiam di hutan sebulanan. Bergerilya mencari penghidupan di pedalaman Kalimantan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun