Mohon tunggu...
Taufik Hidayat
Taufik Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Hanya pemuda yang ingin punya karya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rantau Keloyang

23 Januari 2023   07:32 Diperbarui: 23 Januari 2023   07:51 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lingkung bukit keindahan alam

Rantau Keloyang kota kecamatan, Pelepat.

Menyimpan sejuta cerita penjajahan 

Pejuang kemerdekaan Indonesia

Sungainya membelah desa

Menyimpan kekayaan semesta

Tempat masyarakat mencuci duka

Membersihkan dengki dalam dada

Pasar selasa beradu siku 

dengan kantor desa.

Penjual baju, celana, sepatu,

bumbu dapur, sayur, semua ada.

Pendidikan anak usia dini

Sekolah dasar negeri

Sekolah menengah pertama

Sekolah menengah kejuruan

Semua untuk generasi masa depan.

Rumah kesehatan. Organisasi pemuda;

Karang taruna, seni budaya, remaja masjid.

Penghasilan masyarakat rata-rata petani sawit

yang ditanam di kaki-kaki bukit.

Inilah Rantau Keloyang

membuat kalian ingin segera bertamu

agar bertemu orang-orang berhati mulia

dan menatap keindahan alam ciptaan-Nya.

Muara Jambi 07 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun