Mohon tunggu...
TNC
TNC Mohon Tunggu... Open mind and be respectfull.

Love to read and to write. Menulis adalah sebuah proses belajar yang berkelanjutan. Selalu ada sisi pandang yang muncul untuk memperluas cara pandang kita dalam menyikapi permaslahan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penerapan "New Normal" Pasca Covid19 pada Dunia Penerbangan

18 Mei 2020   10:27 Diperbarui: 18 Mei 2020   10:36 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya kondisi new normal maka komitmen maskapai terhadap safety saja tidak akan cukup untuk menaikan pamor suatu maskapai penerbangan. Komitmen terhadap protocol Kesehatan akan menjadi sebuah komitmen dasar yang nantinya akan diprediksi menjadi sebuah keharusan.

Pengecheckan kondisi kesehatan penumpang juga akan menjadi konsen bagi tatanan dunia penerbangan. Termasuk protocol penanganan pada pesawat terbang yang membawa penumpang meninggal karena terduga virus. 

Apabila dijumpai penumpang yang meninggal diatas pesawat, apakah cukup dengan prosedur yang ada saat ini? Tentu tidak. Prosedur meyakinkan bahwa penumpang yang meninggal tersebut tidak terpapar virus harus dilaksanakan sebelum penumpang dan crew yang berada dalam satu pesawat berbaur dengan masyarakat yang lain.

Kesiapan KKP dalam menyiapkan ruang karantina bukan hanya fokus pada binatang dan tanaman saja. Saat ini badan karantina yang ada di Bandara jujur saja lebih terkenal untuk karantina binatang dan tananaman. Sudah siapkah mereka melaksanakan karantina manusia akibat kemungkinan persebaran virus?

Pola interaksi dalam ruang publik tentunya akan menjadi perhatian bagi penyedia jasa kebandaraan. Paling tidak pada masa transisi, jaga jarak dan pemakaian masker di ruang public menjadi sebuah keharusan guna mengantisipasi perseberan Covid19. Mengingat manusia belum bisa dinyatakan kebal dari virus ini.

Dampak positif new normal

 Dampak positif new normal adalah pembentukan budaya baru di sebuah komunitas. Budaya untuk pola hidup sehat menjadi suatu kebutuhan bagi kita bersama. Para penyedia moda transportasi akan berupaya untuk menjaga kebersihan untuk melindugi peumpang maupun crew pesawat.

Budaya tertib aturan menjadi paksaan untuk kita bersama. Aturan dibuat untuk dilanggar adalah jargon pada masyarakat. Namun demikian dengan aturan protokol Kesehatan pada penumpang pesawat pengecualian, maka mendidik kita untuk berusaha menepati aturan meski ribet namun untuk kepentingan kita dan orang lain. Aturan sebuah bentuk komitmen bersama yang harus ditepati. Aturan bukan paksaan yang hanya dibuat oleh regulator.

Budaya antri bisa terbentuk. Akibat dari aturan jaga jarak bisa membuat kita menjadi taat pada budaya antri. Jarak yang diatur saat masuk gate in, pada saat antri pengecheckan dokumen dengan signange jaga jarak akan memaksa kita untuk duduk serta berdiri sesuai ketentuan.

"Selalu ada hikmah dalam sebuah ujian. Kita harus mampu melewati kondisi ini dengan selalu melihat sisi positifnya. Jangan fokus pada duka dan serta mampu mengambil hikmah adalah kemampuan pokok yang diperlukan umat manusia kali ini. Semua harus survive dengan cara dan upaya masing-masing. Saling memberikan manfaat positif bagi ingkungan sekelilingnya untuk kehidupan yang lebih baik."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun