Parasit adalah organisme yang hidup dalam tubuh manusia sebagai inang dan mengambil nutrisi dari tubuh inangnya untuk bertahan hidup. Parasit dapat memasuki tubuh melalui makanan, air yang terkontaminasi, atau kontak langsung dengan lingkungan yang tidak higienis. Meskipun tubuh manusia memiliki mekanisme pertahanan alami, parasit yang berhasil masuk dan berkembang biak dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Parasit seperti cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita biasanya hidup di dalam saluran pencernaan dan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi oleh inangnya. Hal ini dapat menyebabkan malnutrisi, anemia, dan gangguan pencernaan.
Parasit ini, seperti giardia dan amoeba, biasanya ditularkan melalui air yang terkontaminasi dan dapat menyebabkan diare, sakit perut, dan dehidrasi parah.
Parasit seperti kutu dan tungau hidup di luar tubuh manusia, pada kulit, dan menghisap darah dari inangnya. Mereka dapat menyebabkan iritasi kulit, infeksi, dan masalah kesehatan lainnya.
Parasit yang hidup dalam usus manusia mengambil nutrisi penting dari makanan yang dikonsumsi, sehingga inang menjadi kekurangan gizi. Hal ini dapat menyebabkan lemas, penurunan berat badan, dan gangguan pertumbuhan, terutama pada anak-anak.
Parasit usus sering menyebabkan masalah pencernaan seperti diare kronis, kembung, dan sakit perut. Kondisi ini bisa sangat mengganggu kualitas hidup seseorang.
Beberapa parasit, terutama jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital seperti hati, paru-paru, dan jantung. Parasit tertentu juga bisa menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi bagian tubuh lainnya.
Meskipun toksin dan parasit terutama memengaruhi tubuh fisik, dampaknya sering kali merembet ke kesehatan mental dan emosional seseorang. Ketika tubuh dibebani oleh toksin atau parasit, kesehatan mental dan emosional juga dapat terpengaruh.
Toksin yang menumpuk dalam tubuh dan parasit yang mengambil nutrisi dari tubuh dapat menyebabkan kelelahan kronis. Orang yang menderita kelelahan sering kali merasa lesu, sulit berkonsentrasi, dan kehilangan motivasi.
Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh toksin dan parasit dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Kesehatan fisik yang buruk sering kali memengaruhi suasana hati, dan rasa tidak nyaman yang terus-menerus bisa memperburuk kondisi mental seseorang.
Infeksi parasit atau akumulasi toksin dalam tubuh sering kali menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur yang tidak nyenyak. Kurangnya tidur yang berkualitas dapat memperparah masalah mental dan emosional seperti kecemasan dan depresi.