Sumpah berkelakar menunda janji
Dalam jiwa merpati yang terundung benci
Kemarau asmara tak jua menghibur hati
Mengharap rindu di hamparan waktu nan suci
Si merpati malang memberanikan diri
Meski tiadanya restu menjadi uji
Tuk mengucap janji sehidup semati
Walau bumi tak sudi menopang kaki merpati
Namun langit itu teramat luas
Ranting-ranting pohon juga masih lengang untuk tempat beristirahat
Merpati mulai terbang tanpa lelah
Benci sang tanah bukan menjadi alasan untuk berhenti melangkah
Kini, merpati belajar menyambut hikmat
Yang terkandung dalam berbagai sajian nikmat
Merpati mulai pandai merajut rahmat
Menggubah semua hujat menjadi berkat
***
Kamis, 17 Ramadhan 1442 H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!