Hari kian tak berperi
Memendam perih yang enggan pergi
Mencari nikmat berselimut duri
Yang memusarakan asa di ujung belati
-
Perjalanan ini nampak canggung sendiri
Seperti enggan meneruskan pergi atau kembali
Namun sayang juga jika harus terhenti
Jarak ini menempatkanku di tengah waktu nan suci
-
Bisik sayu itu menggumam,
"Lantas, kau kira engkau sedang dimana?"
Sejenak lesung senyum itu terbungkam tatkala bisik itu mulai melantang,
"Engkau selalu cari nikmat di ladang kepuasan, sementara uji enggan kau enyam!"
-
Menyerahlah!
Buat apa perjalanan ini dilanjutkan tanpa sadar
Atau berputus-asalah!
Dari segala pertolongan dan hikmah yang selalu dihadirkan
-
Pulanglah ke pangkuan waktu
Sebelum rindu enyah tertelan haru.
***
Selasa, 15 Ramadhan 1442 H