Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tengah Waktu nan Suci

6 Mei 2021   23:22 Diperbarui: 6 Mei 2021   23:55 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari kian tak berperi

Memendam perih yang enggan pergi

Mencari nikmat berselimut duri

Yang memusarakan asa di ujung belati

-

Perjalanan ini nampak canggung sendiri

Seperti enggan meneruskan pergi atau kembali

Namun sayang juga jika harus terhenti

Jarak ini menempatkanku di tengah waktu nan suci

-

Bisik sayu itu menggumam,

"Lantas, kau kira engkau sedang dimana?"

Sejenak lesung senyum itu terbungkam tatkala bisik itu mulai melantang,

"Engkau selalu cari nikmat di ladang kepuasan, sementara uji enggan kau enyam!"

-

Menyerahlah!

Buat apa perjalanan ini dilanjutkan tanpa sadar

Atau berputus-asalah!

Dari segala pertolongan dan hikmah yang selalu dihadirkan

-

Pulanglah ke pangkuan waktu

Sebelum rindu enyah tertelan haru.

***

Selasa, 15 Ramadhan 1442 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun