Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Mengapa

23 April 2021   18:21 Diperbarui: 23 April 2021   18:25 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/diane-reyes

Kerinduan ini sudah mencapai klimaksnya
Memaksa untuk segera mengadu
Bukan kepada siapa pencipta seuntai keindahan
ataupun tentang apa yang membuat segelas anggur begitu nikmat

Kerinduan ini serasa mulai mengenal batasnya
Bukan untuk sekedar menjadi abdi
Atau menjadi pelayan setia semerbak cumbu asmara
Namun, segala gejolak rasa ini hanya mengikuti derai iradahnya

Hingga akhirnya kerinduan ini ternyata tak mengetahui apapun
Tentang mengapa harus merindu, walau harus menelan pilu
Tentang mengapa harus mengadu, walau harus tertampar bisu
Wahai kekasih, bagaimana lagi kita harus bertemu?

***

7 Ramadhan 1442 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun