Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Keegoisan yang Tunggal

16 April 2021   15:45 Diperbarui: 16 April 2021   15:59 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/diogo-nunes

Tiada kejujuran kata tanpa telanjang akal
Tiada keluguan tingkah tanpa kesadaran makna
Tiada ketulusan rasa tanpa penghayatan jiwa

Ayat-ayat bertebaran menyibakkan tawa, sekaligus mengendapkan luka
Mimpi-mimpi berserakan memberi harap, sekaligus menegaskan ketakutan
Akan segala jumpa di kandungan siang dan malam

Aku hidup dalam hamparan dualitas canda
Aku mati dalam sempitnya dualitas batas
Keseimbangan, ketepatan, bahkan keindahan yang tersirat
Semua menjadi episode drama hanya demi untuk mengenal keegoisan yang tunggal

Wahai Kasih,
Andai tak kau beri bekal sabar,
Andai tak kau kenalkan doa,
Andai tak kau ciptakan cinta,
Jalan kehancuran seperti apa yang telah kau persiapkan?

***

2 Ramadhan/1442 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun