Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menyongsong Keabadian

4 Januari 2020   11:09 Diperbarui: 4 Januari 2020   11:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: pixabay.com

Keabadian

Adalah bagaimana cara kita mengenal waktu

Menyusuri kefanaan nafsu

Yang selalu menjauhkan kita untuk menemukan kesejatian "aku"

Rona sandiwara itu selalu memupuk kerak

Mengelabuhi jiwa yang rindu akan makna

Kasih sayang

***

Cahaya seolah enggan menerangi kegelapan

Yang terlalu kalut untuk sekedar menjadi temaram

Air selaksa menguap kedalam kehampaan yang tak kunjung usai menghapus dahaga kerinduan

Sebuah syarat yang penuh muatan tendensi syahwat

Mengelegi isyarat hasrat untuk menyatu

Menyongsong keabadian

30 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun