Mohon tunggu...
Tatus Praditya
Tatus Praditya Mohon Tunggu... Administrasi - ..

tetap berusaha menjadi yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kandas Begitu Saja

10 Januari 2017   05:09 Diperbarui: 10 Januari 2017   05:47 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Untuk membuktikan bahwa cintaku tak sekadar keluar dari mulut busukku ini."

Senyum terlukis dari mulutnya yang tipis. Wajah coklatnya berubah menjadi merah. 

"Mengapa wajahmu berubah menjadi merah?"

"Tidak papa. Aku hanya bingung dengan ungkapan perasaanmu itu."

"Jangan terlalu mengharapkanku. Aku tak mau melubangi hatimu, karena kecewa itu tak akan ada obatnya."

"Kaulah obatnya, aku pun pernah merasa kecewa dan belum ada yang bisa mengobatinya."


"Tapi, kenapa kauyakin kalau aku bisa mengobati lukamu itu?"

"Apakah mencinta butuh alasan lain selain akan menuju dermaga bahagia?"

"Iya, akupun tahu, tapi apakah ada hal lain?"

Aku tersenyum dan berbisik.

"Tidak. Hal lain setelah mencintaimu adalah menyusun rumah tangga kita, kelak, dan tujuannya tetaplah dermaga bahagia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun