Mohon tunggu...
Tasya Dewi Tsabitta
Tasya Dewi Tsabitta Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa aktif dengan kemampuan komunikasi yang baik dan fokus pada pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kelompok Sosial Membentuk Kepribadian Seseorang

22 Juni 2025   14:17 Diperbarui: 22 Juni 2025   14:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan orang lain untuk berinteraksi. Melalui interaksi dengan orang lain, kepribadian individu bisa terbentuk dan berkembang. Oleh karena itu, lingkungan sosial berperan penting dalam membentuk kepribadian setiap individu.

Pengertian Kelompok Sosial dan Kepribadian

Kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang saling berinteraksi secara teratur dan memiliki keterkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama. Contohnya seperti keluarga, teman sebaya, lingkungan sekolah atau kerja, komunitas online atau keagamaan, dll.

Kelompok social biasanya terjadi karena adanya kesamaan, yaitu :

  • Kesamaan genealogi : ikatan darah dan keturunan, seperti keluarga besar
  • Kesamaan geografis : kesamaan tempat tinggal seperti warga satu desa dan kesamaan tempat asal misalnya persatuan pelajar Indonesia di Australia.
  • Kesamaan kepentingan : karena punya kepentingan yang sama, seperti komunitas hobi
  • Kesamaan keyakinan :kesamaan dalam keyakinan, seperti keagamaan

Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian merupakan organisasi dinamis dari sistem Psiko-Fisik yang menentukan cara khas individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kepribadian dipengaruhi oleh faktor genetik sebagai dasar sifat bawaan, dan faktor lingkungan sosial yang turut membentuk perkembangan individu.

Proses kelompok social membentuk kepribadian seseorang

Kelompok social membentuk kepribadian seseorang melalui proses sosialisasi, dimana individu belajar dan menyerap nilai, norma, dan perilaku yang berlaku di lingkungannya. Interaksi dalam kelompok, baik keluarga, teman sebaya, maupun lingkungan social yang lebih luas membentuk cara individu berpikir, berperasaan dan berperilaku.

Ada beberapa mekanisme yang terjadi dalam proses pembentukkan kepribadian melalui kelompok social. Pertama, proses sosialisasi, dimana individu akan membentuk pola kepribadian berdasarkan apa yang mereka pelajari dari lingkungan sosialnya. Kedua, identifikasi dan imitasi, pada proses ini individu cenderung meniru perilaku dan sikap orang-orang yang mereka kagumi atau anggap penting. Ketiga, adanya konformitas social yang seringkali mendorong individu untuk menyesuaikan sikap dan perilaku mereka agar sesuai dengan norma kelompok, bahkan jika bertentangan dengan pandangan pribadi.

Pada masa remaja, kelompok teman sebaya mulai mengambil peran yang cukup dominan dibandingkan keluarga. Di fase ini remaja cenderung bereksperimen secara social seperti mencoba hal-hal baru, meniru gaya tertentu dan mencari jati diri.

Contoh Kasus : Fenomena K-pop dan Pengaruhnya. 

Salah satu contoh nyatanya adalah pengaruh budaya K-pop terhadap remaja Indonesia. Tidak sedikit remaja Indonesia yang begitu mengidolakan artis K-pop hingga meniru gaya berpakaian, cara bicara, bahkan pola pikir mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun