Mohon tunggu...
Tasya Wahyu Fitria
Tasya Wahyu Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya sangat suka mendengarkan musik, saya suka memasak, berenang dan menonton film terutama dalam genre romance

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perbedaan antara Puisi dan Sajak dalam Sastra Indonesia

12 Oktober 2025   10:09 Diperbarui: 12 Oktober 2025   10:09 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan antara Puisi dan Sajak dalam Sastra Indonesia

Sastra Indonesia kaya akan berbagai bentuk ekspresi seni bahasa, di antaranya puisi dan sajak. Meski keduanya sering dianggap sama, sebenarnya perbedaan yang mendasar antara puisi dan sajak yang perlu dipahami oleh pembaca untuk menghargai karya sastra ini secara lebih utuh.

Pengertian Puisi dan Sajak

Puisi merupakan karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan pikiran penyair dengan menggunakan bahasa yang indah, puitis, dan terkadang bersifat simbolik atau implisit. Puisi tidak selalu terikat oleh aturan baku dalam hal rima atau jumlah baris, sehingga memberikan kebebasan kepada penyair untuk berkreasi sesuai dengan hasil pengungkapan estetika dan emosionalnya. Sebaliknya, sajak merupakan salah satu bentuk puisi yang lebih tekanan pada persamaan bunyi baik di akhir maupun di tengah kalimat. Sajak biasanya lebih terstruktur dan memiliki irama yang harmonis serta penggunaan kata-kata yang indah untuk memperkuat pengaruh bunyi secara musikal.

Bahasa dan Pengungkapan Makna

Perbedaan lainnya terletak pada moda bahasa yang digunakan. Puisi biasanya memanfaatkan bahasa kiasan dan majas untuk menimbulkan kesan mendalam dan makna yang tersirat. Dengan demikian, pembaca puisi diajak untuk memikirkan makna secara lebih luas di balik kata-kata yang ada. Sedangkan sajak lebih menggunakan bahasa yang bisa bersifat lugas maupun implisit, tetapi dengan fokus yang kuat pada bunyi dan irama kata sehingga pesan disampaikan dengan singkat dan padat. Oleh karena itu, sajak lebih menonjolkan aspek musikalitas dan keindahan bunyi daripada kedalaman makna.

Struktur dan Tujuan Ekspresi

Dilihat dari sisi struktur, puisi cenderung lebih fleksibel. Ada puisi bebas yang minim aturan, dan ada juga puisi yang mengikuti pola rima tertentu. Sajak, sebaliknya, memiliki pola rima dan panjang baris yang lebih konsisten serta lebih terikat pada unsur irama dan keselarasan bunyi. Dari segi tujuan, puisi umumnya digunakan sebagai media untuk menyampaikan emosi dan ide yang mendalam serta reflektif, sedangkan sajak lebih terfokus pada efek emosional singkat melalui pemilihan kata yang efektif dan musikalitas yang harmonis.

Kesimpulan

Meskipun sajak dapat dimasukkan ke dalam kategori puisi, keduanya memiliki ciri-ciri yang membedakan terutama dalam hal struktur, bahasa, dan tujuan ekspresi. Sajak lebih menekankan pada keselarasan bunyi dan irama dengan struktur yang lebih teratur, sementara puisi menawarkan lebih banyak ruang bagi kebebasan berkreasi dengan bahasa kiasan dan simbolik untuk menyampaikan makna yang lebih luas dan dalam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun