Mohon tunggu...
Tasya Maulita
Tasya Maulita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ilkom UAJY

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Yuk Simak Fakta di Balik Snickers, Si Cokelat Penunda Rasa Lapar!

22 November 2020   21:35 Diperbarui: 22 November 2020   21:42 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Apakah kalian suka makan cokelat?

Cokelat merupakan makanan yang disukai oleh berbagai macam kalangan masyarakat di seluruh dunia. Selain rasanya yang manis, biasanya cokelat dikemas dalam berbagai macam bentuk yang unik.

Apakah kalian tahu dan pernah mencicipi cokelat Snickers?

Snickers merupakan brand global yang telah mengembangkan bisnisnya ke berbagai belahan dunia. Dilansir dari winnetnews.com cokelat Snickers pertama kali di produksi di negara Amerika Serikat pada tahun 1930 oleh keluarga Mars. Pemiliki dari perusahaan Mars ialah Frank dan Ethel Mars. Komposisi yang ada pada cokelat tersebut terdiri atas kacang, nougat, dan caramel yang dilapisi oleh cokelat susu. Pada merek ini terdapat berbagai macam varian rasa, seperti Snickers susu cokelat, Snickers Dark, Snickers Almond, Snickers Marathon Energy Bar, dan Snickers Charged.

Snickers telah hadir lebih dari 50 negara di dunia. Oleh karena itu, dalam mempromosikan produknya, usaha yang dilakukan oleh perusahaan Mars yakni dengan membuat iklan. Suatu perusahaan membutuhkan sebuah iklan  untuk bisa memperdagangkan barang ataupun jasa  yang dimiliki baik domestic maupun global (McPhail, 2014). Dalam hal ini iklan jadi sarana yang sangat penting dalam mempromosikan sebuah produk supaya produk tersebut diketahui dan mempersuasi khalayak. Hal tersebut dapat dikatakan berhasil ketika sebuah iklan dibuat menarik, informative, dan jelas serta menggunakan kata-kata yang dapat mempersuasi. Slogan juga dibutuhkan untuk menjadi ciri khas dari produk yang ditawarkan. Iklan-iklan tersebut dapat disajikan melalui media cetak, media digital, maupun media sosial.


Tagline  "Karena Laper Ngerubah Orang" pada iklan Snickers versi Tol dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Pada iklan tersebut dibintangi oleh aktor bernama Torro Margens dimana pada saat itu namanya sedang melambung di dunia perfilman. Pada iklan tersebut, Torro digambarkan sebagai lelaki yang sedang marah karena kelaparan, namun setelah makan coklat yang diberikan oleh temannya toro berubah menjadi lelaki yang kalem.

Sedangkan di negara Inggris,  Rowan Atkinson atau dikenal dengan Mr. Bean juga pernah membintangi iklan pada cokelat Snickers. Iklan ini menampilkan Mr. Bean sebagai master Kung fu yang sedang putus asa. Selain itu, pada iklan tersebut dikenal dengan tagline "You're Not You When You're Hungry" yang artinya "Kamu bukan kamu ketika lapar".

Kenapa taglinenya seperti itu? Yap, karena cokelat snickers mempunyai kandungan gula, dimana gula tersebut merupakan sumber tenaga untuk tubuh. Dalam hal ini Snickers memanfaatkan guna dari gula untuk menjadikan sebuah tagline. Penggunaan artis-artis untuk membintangi sebuah iklan dapat menjadi salah satu cara supaya penggemar dari artis tersebut akan tertarik dengan produk yang diiklankan.

Di negara Amerika Serikat, dimana negara tersebut merupakan asal dari cokelat snickers. Pada tahun 2010, Snickers meluncurkan iklan Super Bowl yang dibintangi oleh Betty White. Iklan tersebut berhasil menduduki USA Today's Super Bowl Ad Meter. Dengan keberhasilan tersebut, video yang berdurasi 30 detik membuat perusahaan Snickers dapat meraup hasil $ 28,6 Juta selama 91 hari atau 11 kali lipat dari investasi awal perusahaan tersebut.

Selain itu, Snickers juga memperluas idenya ke dunia nyata dengan berbagai cara yang kreatif. Dilansir dari ichipro.id Di Amerika Serikat, Snickers membuat kampanya guna untuk  mendorong konsumennya agar dapat memberikan Snickers "Hungry Bar" kepada orang-orang yang menderita berbagai jenis gangguan kelaparan. Kampanye tersebut mendapatkan respon baik dari masyarakat sekitar, sehingga masyarakat berbondong-bondong membeli cokelat Snickers untuk di konsumsi sendiri maupun untuk melakukan kampanye yang diadakan oleh Snickers.

Setiap negara memiliki ciri khas tersendiri dalam mengiklankan sebuah produk. Oleh karena itu, iklan memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan khususnya dalam perusahaan Snickers. Dengan dibuatnya iklan yang menarik perhatian masyarakat dan memiliki teknik persuasi yang tepat, maka hal tersebut berdampak pada peningkatan penjualan produk yang ditawarkan oleh perusahaan melalui sebuah iklan. Selain itu, pemanfaatan teknologi dan situasi pada  juga sangat penting untuk mengenalkan sebuah produk.

Daftar Pustaka

Winnetnew.com. (2017). Nih asal usul nama jajanan coklat yang fenomenal, dari Toblerone sampai Snickers. Diakses  dari  https://www.winnetnews.com/post/nih-asal-usul-nama-jajanan-coklat-yang-fenomenal-dari-toblerone-sampai-snickers

Ichipro.id. (2020). 'You're not you when you're hungry': the best Ad campaign ever?. Diakses dari https://ichi.pro/id/kamu-bukan-kamu-saat-kamu-lapar-kampanye-iklan-terbaik-yang-pernah-ada-81667823389459

#komglob11

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun