Jika memiliki dana menganggur berlebih, investasi secara murni bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Â
Mengutip dari laman Finansia Consulting, berikut ini adalah contoh pengalokasian dana dalam perencanaan keuangan keluarga:
- 5% untuk zakat, infak, dan sedekah
- 50% untuk biaya hidup rutin
- 10% untuk dana darurat dan premi asuransi (jika membeli asuransi)
- 10% untuk tabungan
- 15% untuk investasi
- 10% untuk biaya menyenangkan diri: belanja, jalan-jalan, nonton bioskop, dan lain-lain
Tak harus menunggu gaji ideal untuk melakukan perencanaan keuangan. Prinsip sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit bisa dijadikan pedoman.
***
Memiliki Banyak Rekening
Keberadaan lembaga penyedia jasa keuangan memiliki peran penting dalam perencanaan keuangan. Bank, Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, dan Manajer Investasi adalah lembaga keuangan yang produk-produknya bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
Produk tabungan bank adalah produk paling ideal untuk menyimpan dana kebutuhan sehari-hari dan tabungan dana darurat. Hal ini karena tabungan bank merupakan aset paling likuid yang memungkinkan pencairan bisa dilakukan kapan saja.
Agar lebih mudah dalam pengontrolan, memiliki lebih dari satu rekening adalah cara yang bisa dipilih untuk memisahkan dana kebutuhan sehari-hari dan dana darurat.
Ketika memutuskan untuk menjadi nasabah di berbagai lembaga keuangan, konsekuensi yang harus diterima adalah keharusan memiliki banyak nomor rekening. Ada rekening bank, nomor polis asuransi, rekening pinjaman, kartu kredit, rekening investasi, dan sebagainya.
***
Dukungan Jaringan PRIMA