Mohon tunggu...
Taslim Buldani
Taslim Buldani Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Riang Gembira Penuh Suka Cita

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menikmati Kemah Keluarga Tanpa Khawatir Pegal

5 Januari 2018   17:06 Diperbarui: 24 Januari 2018   05:36 3413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemah Keluarga (Foto: Dokpri - 31/12/2017)

Pegal memang menjadi momok yang tidak bisa dihindari saat berkemah. Jika pegal membekap, keseruan berkemah jadi berkurang. Jangankan mengikuti kegiatan tracking ke air terjuan, megikuti kegiatan di lokasi pun jadi malas. 

Tapi kami memilih untuk tidak menyerah. Segudang manfaat dan momen-momen seru berkemah lebih pantas untuk dinikmati daripada menyerah pasrah dibekap pegal. Untuk itu kami menyusun siasat agar bebas pegal saat berkemah: mempersiapkan perlengkapan yang memadai, menghemat tenaga, berbekal makanan instan, dan menggunakan pereda nyeri otot untuk mengusir pegal.

Beberapa Perlengkapan Kemah Termasuk P3K (Foto: Dokpri)
Beberapa Perlengkapan Kemah Termasuk P3K (Foto: Dokpri)
Perlengkapan yang Memadai

Mempersiapkan perlengkapan yang memadai sangat penting untuk kemah keluarga. Mengabaikan hal ini akan merepotkan dan menghabiskan banyak tenaga jika terjadi hujan atau angin. Berikut adalah beberapa perlengkapan yang biasa kami siapkan agar kemah menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

  • Tenda berkapasitas 6 orang. Meskipun kami berempat, dengan ukuran tenda lebih besar akan memudahkan dalam pengaturan barang dan memberikan kenyamanan saat beristirahat.
  • Menggunakan Flysheet tambahan untuk membuat teras, dapur dan juga untuk mengantisipasi agar tenda tidak bocor jika turun hujan. 
  • Mempersiapkan tiang flysheet, pasak, dan tali (kami memilih tali rafia gulung agar ekonomis). Ketiganya sangat diperlukan untuk mendirikan tenda secara baik dan benar terutama mengantisipasi hujan da angin. 
  • Membawa kasur angin, matras dan Sleeping bag agar istirahat lebih nyaman.
  • Membawa jaket dan kaus kaki. Sangat diperlukan untuk mengusir dingin.
  • Perlengkapan memasak dan perlengkapan makan
  • Peralatan penerangan
  • Golok, pisau, dan gunting.
  • Perlengkapan mandi
  • Jas hujan.
  • Plastik sampah.
  • Sabun dan sponge cuci piring.
  • Membawa medical kit. Kami biasa membawa minyak kayu putih, obat gosok nyeri otot, pereda nyeri (paracetamol), plaster luka, kain kasa, obat luka, dan obat pribadi lainnya.

Meskipun penyelenggara biasanya menyewakan tenda dan perlengkapan lain, membawa tenda dan perlengkapan sendiri jelas merupakan pilihan terbaik. Karena kita bisa memastikan sendiri kualitas perlengkapan yang kita bawa. 

Sebelum memasukan perengkapan dan perbekalan ke kendaraan, kami biasakan untuk memeriksa daftar barang untuk memastikan seluruh perbekalan sudah siap. Hal ini untuk menghindari kerepotan yang mungkin terjadi jika barang tidak memadai atau tertinggal.

Berbekal Makanan Instan

Membawa makan instan seperti mie instan, bakso, roti tawar, burger crispy, kentang goreng, omelet telur, sosis, nuget, mix vegetable frozen, cereal instan, adalah pilihan terbaik agar cepat dan mudah dalam penyajian.

Kawan, menanak nasi dengan nesting ternyata mudah lho. Kami biasa menyantap nasi goreng saat santap malam. Tentu menggunakan bumbu instan dan nasi hasil menanak menggunakan nesting.

Menghemat Tenaga

Berikut adalah beberapa hal yang kami lakukan untuk menghemat tenaga saat kemah keluarga. Tujuannya tiada lain untuk menyiasati supaya jangan terlalu pegal.

  • Memastikan seluruh anggota keluarga dalam kondisi fit sebelum berangkat kemah supaya semuanya bisa diajak bekerja sama.
  • Berusaha datang lebih awal untuk mendapatkan lokasi tenda yang terbaik dan juga terdekat dengan kendaraan. Proses bongkar muat menjadi lebih mudah dan menghemat tenaga.
  • Melibatkan seluruh anggota keluarga untuk mengangkut barang-barang.
  • Meminta bantuan penduduk lokal atau penjaga lokasi kemah untuk membantu mengangkut barang-barang dengan imbalan yang wajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun