Mohon tunggu...
tarisafitriana
tarisafitriana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

"Don't write your life in words, write in action."-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Periode Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Anak Remaja

22 Oktober 2019   19:20 Diperbarui: 23 Oktober 2019   07:25 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

       Pada masa adolesen ini terjadi proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisis, yang berangsur-angsur dan teratur. Masa ini merupakan kunci penutup dari perkembangan anak. Pada periode ini, anak muda banyak melakukan introspeksi (mawas diri) dan merenungi diri sendiri. Akhirnya anak bias menemukan aku-nya. Dalam artian dia mampu menemukan keseimbangan dan harmoni atau keselarasan baru diantara sikap ke dalam diri sendiri dengan sikap keluar.

 

    Menurut para ahli ilmu jiwa, batas waktu adolesen itu ialah 17-19 tahun, atau 17-21 tahun. Perbedaan karakteristik diantara tiga fase pra pubertas/pueral, pubertas (awal) dan adolesen atau pubertas akhir antara lain sebagai berikut.

 

  • Pada masa pra pubertas (masa negative, verneinung, trotzalter kedua), anak sering merasakan bingung, cemas, takut, gelisah, gelap hati, bimbang, ragu, risau, sedih hati, rasa-rasa minder, rasa-rasa tidak  mampu melaksanakan tugas-tugas, melawan rasa-rasa "besar dewasa super", dan lain-lain. Anak tidak tahu sebab musabab dari macam-macam perasaan yabg menimbulkan kerisauan hatinya.
  • Pada masa pubertas: anak muda menginginkan/mendambakan sesuatu dan mencari sesuatu. Namun apa sebenarnya "sesuatu" yang diharapkan dan dicari itu, dia sendiri tidak tahu. Anak muda merasa sunyi di hati, dan merasa tidak bisa mengerti dan tidak di mengerti.
  • Pada masa Adolesen: anak muda mulai merasa mantap stabil. Dia mulai mengenal aku-nya, dan ingin hidup dengan itikad keberanian. Dia mulai memahami arah hidangan itikad keberanian. Dia mulai memahami arah hidupnya, dan menyadari tujuan hidupnya. Ia mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola hidup yang jelas.

 


  Sifat-sifat masa adolesen, dapat diungkapkan antara lain:

 

  • Menunjukkan timbulnya sikap positif dalam menentukan sistem tata nilai (value) yang ada.
  •  
  • Menunjukkan adanya ketenangan dan keseimbangan di dalam kehidupannya.
  •  
  • Mulai menyadari bahwa sikap aktif, mengkritik waktu ia puber itu mudah tetapi melaksanakannya sulit.
  •  
  • Ia mulai memiliki rencana hidup yang jelas dan mapan
  •  
  • Ia mulai senang menghargai sesuatu yang bersifat historis dan tradisi, agama, kultur, etis dan estetis, serta ekonomis
  •  
  • Dalam menentukan calon teman hidup, sudah tidak lagi berdasarkan nafsu seks belaka, tetapi juga atas dasar pertimbangan yang matang dari berbagai aspek.
  •  
  • Mulai mengambil/menentukan sikap hidup berdasarkan sistem nilai yang diyakininya.
  •  
  • Pandangan dan perasaan yang semakin menyatu atau melebar antara erotik dan seksualitas, yang sebelumnya (pubertas) antar keduanya terpisah.[7]

 

Harapan Terhadap Remaja

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun