Malang, 14 September 2025 -- Program dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memberikan manfaat nyata bagi pelaku UMKM, khususnya kelompok Ibu-Ibu PKK di Desa Jatisari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Negeri Malang yang dipimpin oleh Sujito, S.T., M.T., Ph.D bersama anggota Dr. Mohamad Rodhi Faiz, S.T., M.T. dan Ir. Budi Wibowotomo, M.Si., Ph.D.. Program ini juga melibatkan mahasiswa, antara lain Tito Al Afrin Uwais, Muhammad Fazlur Rahman Addakhil, Aya Shofia Mufti, dan Abdullah Iskandar Syah, yang turut berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
Melalui program ini, pelaku usaha yang berasal dari Ibu-ibu PKK Jatisari mendapatkan pendampingan legalitas usaha agar produk minuman tradisional Kunir Asam (Jatiarum) yang diproduksi dapat memenuhi standar resmi, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, tim juga membantu meningkatkan efisiensi produksi melalui penerapan teknologi tepat guna, sehingga proses pengolahan menjadi lebih cepat, higienis, dan bernilai tambah tinggi.
Menurut Sujito, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas produksi, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. "Dengan adanya penguatan legalitas dan efisiensi produksi, UMKM dapat lebih percaya diri memasuki pasar modern serta meningkatkan daya saing produk tradisional," ujarnya. Selain itu, juga disampaikan ucapan terimakasih khususnya LP2M Universitas Negeri Malang, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi, yang telah memberikan kontribusi sebagai penyedia dana. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada mitra Ibu-Ibu PKK di Jatisari, Tajinan yang senantiasa terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam mencari solusi terbaik.
Sementara itu, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi pembelajaran berbasis masyarakat, yang tidak hanya memberikan pengalaman lapangan, tetapi juga kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan adanya program Kemdiktisaintek ini, produk Kunir Asam khas Jatisari diharapkan tidak hanya menjadi minuman tradisional bernilai lokal, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas, mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta menjadi contoh sukses kolaborasi antara perguruan tinggi dan pelaku UMKM.
Ketua PKK Desa Jatisari, Nafis Laila menyampaikan terimakasih atas program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk binaan, bimbingan, dan penerapan teknologi tepat guna pada ibu-ibu PKK Jatisari. "Sebelum pengabdian kami kesusahan dalam pemasaran produk kunir asam Jatiarum. Dikarenakan legalitas usaha belum lengkap" Ucap Nafis Laila. Â "Saya berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan mendapatkan kebermanfaatan di masa depan" tambahnya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI