Di antara lipatan kain putih nan suci,
Tersembunyi lara yang tak terucap oleh bibir.
Seorang dokter menggenggam beban dunia,
Dengan tangan yang menyembuhkan, hati yang melayani.
Dalam kesenyapan malam, pikiran berkelana tanpa tepi,
Menggantungkan asa pada seni dan sains yang dipelajari.
Tangan yang bergetar harus menemukan ketenangan,
Di saat denyut nadi menjadi taruhan nyawa.
Tak hanya sekedar ilmu yang dipetik dari buku,
Namun juga keberanian hati yang tak pernah luntur.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!