Pastikan kue-kue manis tersusun rapi, Â
Dalam bingkisan Lebaran yang indah. Â
Keringat mengalir, tangan sibuk bergerak, Â
Menyusun cinta dalam setiap bungkus.
Ketupat terbungkus daun kelapa, Â
Rendang beraroma rempah menggoda. Â
Ketika matahari merayu senja, Â
Kita siapkan bingkisan, hati penuh syukur.
Kurma manis menggoda di sudut wadah, Â
Saat kita berdoa, harapkan berkah. Â
Lalu, amplop merah berisi kebaikan, Â
Untuk tetangga, saudara, dan teman.
Bingkisan Lebaran bukan sekadar makanan, Â
Tapi juga cinta, kasih, dan pengertian. Â
Semoga kita semua, dalam berbagi, Â
Menemukan kebahagiaan yang abadi.Â
Dalam setiap ketupat yang terbungkus, Â
Ada doa-doa yang terucap. Â
Dalam setiap rendang yang menggoda, Â
Ada rasa syukur yang tak terhingga.
Kurma manis, seperti harapan yang tumbuh, Â
Mengisi sudut hati kita. Â
Amplop merah, berisi lebih dari uang, Â
Ia membawa kebaikan dan keberkahan.
Bingkisan Lebaran adalah lebih dari sekadar makanan, Â
Ia adalah simbol persaudaraan dan kasih sayang. Â
Ketika kita berbagi, Â
Kita juga memperkaya hati kita sendiri.
Semoga Lebaran ini membawa kebahagiaan, Â
Semoga kita semua diberkahi, Â
Dan semoga cinta dan pengertian selalu hadir, Â
Dalam setiap bingkisan yang kita siapkan.