Mohon tunggu...
tandakanan
tandakanan Mohon Tunggu... -

Kita semua autentik dengan semua rasa dan pikiran yang ada di dalam kepala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Tuhan Menghendaki

19 Maret 2016   22:35 Diperbarui: 19 Maret 2016   22:48 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pernah jatuh cinta untuk pertama kalinya,

Aku memilih diam, dan membiarkan waktu begulir menyipta jarak antara aku dan dia

 

Aku pernah jatuh cinta untuk kedua kalinya,

Aku tetap memilih diam, dan membiarkan wanita lain menggenggam tangannya

 

Aku pernah jatuh cinta untuk ketiga kalinya,

Masih saja aku memilih diam dan bungkam, dan membiarkan dia berlalu begitu saja

 

Aku bertanya pada diriku sendiri, seseorang di kepalaku yang selalu menang untuk membuatku terdiam menutup rapat mulut untuk mengaku cinta...

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun