Menyalurkan hobi menulis, memperkaya khazanah ipteks, menambah sahabat yang punya hobi dan minat yang sama, dan sebagainya.
Masa lalu tak akan pernah kembali, karena itu masa lalu diibaratkan jarak yang terlalu jauh untuk dapat dijangkau. Tetapi tidak bagi yang pintar menga
![[Video] Mengenang Thamrin Sonata di TIM, Jakarta](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2019/09/11/2-5d7877950d8230677f2c4474.jpg?t=o&v=410&x=225)
Para sahabat almarhum berkumpul "Mengenang Thamrin Sonata" di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada Minggu 8 September 2019.
Ada rasa kaget dan tidak percaya ketika saya sedang mempersiapkan tulisan tanggapan tentang unjuk rasa di Papua. Ditangan saya terbuka buku (IN)T
Berita ihwal wafatnya maestro di dunia penulisan Kang Thamrin Sonata cukup mengejutkan saya mengingat belum lama kita bersua di Cisarua. Terakhir beli
![[Obituari] Penulis Cerita Minggu Pagi Itu Telah Pergi](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2019/09/04/ts-5d6ee3740d823033dc12b8e2.jpg?t=o&v=410&x=225)
Kabar yang diterima Young Lady cantik di Selasa siang sungguh mengejutkan. Founder Peniti Media meninggal dunia. Tidak terdengar kabar sakit sebelumny
. Kompasianer Thamrin Sonata meninggal dunia pada Selasa (03/09/2019) sekitar pukul 11.00 WIB. Ia lahir di Pemalang, Jawa Tengah, pada 28-12-1958. Ia
Ketika berita WA Mbak Hennie Engglina, Kompasisaner, tentang Mas Thamrin Sonata yang telah dipanggil-Nya menghadap, 03 September 2019, pada mulanya ta
Mas Thamrin demikian saya selalu menyapanya. Tubuhnya tinggi besar dengan kumis yang tebal, namun tak ada kesan sangar padanya. Karena dia sangat luwe
Pada mulanya adalah percakapan lewat inbox. Saat itu, Bang Thamrin Sonata (TS) meminta saya memberikan komentar untuk sebuah kumpulan Flash Ficti
Walau telah sering sekali melewati stasun Bekasi selama puluhan tahun, baru kali ini saya menjejakan kaki ke peronnya. Dan kali ini dengan tujuan untu
Semenjak saya mengenal kompasiana tahun 2011, saya sudah membaca-maca tulisan nan ciamik di blog bersama ini. Meskipun sedikit-sedikit saya masih bela
“Bu Laura, bisa datang ke RM Tajuk gak sekarang? Penting!” suara Kang Nasir di telepon mengundang saya. Kang Nasir adalah kompasianer yang
Menikah hingga seumur hidup dengan orang yang kita sayangi adalah harapan setiap pasangan. Apalagi jika telah menginjak ulang tahun emas atau 50 tahun
Buku Wong Kito Galo sebab ini himpunan artikel Kompasianer, penulisnya orang dalam semua. Inipun resensere-revidere, juga dilakukan ora
(Buku Refleksi 70th Indonesia terbitan Peniti Media) 30 Juli 2015 jam 10:29 pagi setelah penulis istirahat pagi mendapat messanger dari Pak Thamrin So
Pagi ini jam 3 saya sudah terbangun walaupun lelapnya baru jam 11.30.Berusaha tidur lagi tak bisa, saya merapikan materi untuk sesi saya di power poin
