Di meja makan ada tawa dan pilihan. Di kolong jembatan, ada lapar dan doa lirih: besok kita makan apa?
Malam ulang tahun Nadin seharusnya penuh kebahagian.Tapi pesan terakhir Arga justru manjadi awal mimpi buruk yang tak berkesudahan.
cerpen menyedihkan tentang seorang yang telah ditinggal mati oleh ayahnya karena terlalu sibuk mengurusi pekerjaan hingga ia lupa merawat orang tuanya
Keputusasaan mencari harapan dan meminta pertolongan
Sebuah surat perpisahan dari istri kepada suami psikopat, mengungkap penderitaan di balik topeng kesuksesan.
Kisah Omjay kali ini tentang kisah sedih guru honorer di Indonesia. Semoga tak ada lagi gaji guru yang dibayar murah oleh pemerintah & yayasan swasta.
Guru TIK dan KKPI menjadi galau dengan diberlakukannya kurikulum 2013. Kami terus berjuang dengan berbagai cara baik lisan maupun tulisan.
"Yang Bimbang, Yang Bersalah, Sulit Mencari Arti Hadirmu Kembali"
Kisah Erna, seorang wanita paruh baya yang menjual nasi kuning di Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon
Sabar, jika berbelanja di suatu tempat kenali dulu pelayanannya, barangkali kurang sesuai dengan tempatnya dapat mencari tempat yang lain saja.
Chica bertemu suaminya di sebuah toko buku dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka pun menikah. Namun kebahagiaannya direnggut oleh Covid-19
Kubertanya pada diri sendiri kenapa kenangan lama di SMPN 1 itu tidak secemerlang kenanganku di UI, SMA Sumbangsih, bahkan di SDN 01 Besuki.
Sebuah kisah tentang prahara dalam rumah tangga. Seorang suami jatuh cinta lagi pada perempuan lain dan meminta izin istrinya untuk berpoligami.
Bukannya aku tak rela kau pergi, Bang. Tapi setidaknya berilah alasan agar aku bisa berbenah diri,” kubalas pesanmu saat itu juga, tapi tak pernah ada
Tujuh tahun silam, Arya menyerahkan seorang bayi yang telah divonis dokter mengidap down syndrome kepadanya
Cerita kerinduan seorang ibu pada anaknya. Pertemuan keduanya dihiasi kejadian kecil yang mencengangkan
Tertarik dengan status whatsapp seorang kawan yang kembali berlebaran jauh dari istri dan anaknya. Hal serupa yang sebenarnya saya alami.
Selama ini, Drs Suyadi, yang hidup membujang, menghabiskan masa tuanya sebatang kara dengan kondisi ekonomi yang sangat pas-pasan.