Lima tokoh besar mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati lahir dari cara kita berpikir, bukan dari keadaan luar. Pikiran positif membentuk hidup bermakna
Kebahagiaan sejati seringkali justru tumbuh dalam kesederhanaan, dalam momen-momen hening, dan dalam kebersamaan yang tidak berisik.
Dalam ruang yang adaSebuah hati kadang terasa hampaDan harapan masih terasaDi ruang relung hati yang masih adaDan dalam rasa yang masih tersisaCinta d
Bahagia sejati lahir saat tangan yang menerima siap untuk memberi, dan hati yang mendapat siap untuk berbagi.
Hidup pas-pasan bukan berarti kalah. Mungkin kita cuma belum sadar: cukup itu nikmat, dan bahagia tak selalu butuh saldo berlebih
terkadang kebahagiaan tak perlu kita perjuangkan untuk mendapatkan, bisa saja dirasakan lewat peristiwa sederhana
Pengabdian Masyarakat di SDN 02 Kebalen dengan tema "Agama sebagai Sumber Ketenangan dan Kebahagiaan Hidup"
Judul Buku: Seorang wanita yang ingin menjadi pohon semangka di kehidupan berikutnya Penulis: dr. Andreas Kurniawan, Sp. KJPenerbit: Gramedia Pus
Rasa enak belum tentu tanda kasih-Nya. Rasa tak enak belum tentu murka-Nya. Mungkin, itu cara Tuhan memeluk kita dengan cara berbeda.
Kebahagiaan/kesenangan/kepuasan inilah yang merupakan “Kebahagiaan Superfisial” atau kebahagiaan yang cepat, dangkal, dan berbasis stimulus eksternal.
Jadi, mari kita jaga lisan dan tindakan kita, saling menghargai, dan menjadikan memaafkan sebagai bagian dari perjalanan hidup kita.
Di tengah kondisi yang memburuk, mungkinkah untuk tetap bersukacita?
Lebaran tetap bisa dirayakan dengan penuh kebahagiaan meskipun dengan budget yang minim.
Dopamin sejati tak datang dari dunia, tapi dari hati yang dekat dengan Allah. Temukan 10 kunci kebahagiaan hakiki!
Ramadan mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukanlah tentang seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa banyak yang bisa kita berikan.
Tak semua hal harus diumbar. Ada kebahagiaan yang lebih bermakna saat disyukuri dalam diam. Temukan hikmahnya dalam artikel ini!
Marah itu merusak hati dan kesehatan. Temukan kekuatan sabar, rida, dan syukur untuk hidup tenang dan bahagia. Yuk, mulai sekarang!
Setiap orang ingin bahagia. Namun, sering kali kita terjebak dalam kebahagiaan yang sifatnya hanya sementara. Kebahagiaan ini datang dengan cepat, mem
Mengapa sibuk mencari validasi manusia yang fana, jika rida Allah adalah kunci ketenangan hakiki?
Jelajahi konsep 'kiamat dua': perjalanan spiritual menghancurkan ego dan menemukan kebahagiaan sejati. Siapkah Anda melepaskan keterikatan batin?