Lebaran adalah momen yang dinanti-nantikan setiap tahunnya. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, umat Muslim merayakan Hari Raya Idulfitri dengan sukacita.Â
Suasana Lebaran selalu identik dengan kebersamaan keluarga, tradisi saling bermaafan, serta berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat. Namun, di balik euforia tersebut, tak sedikit yang merasa terbebani dengan berbagai pengeluaran.Â
Mulai dari membeli baju baru, menyiapkan hidangan khas, memberikan angpao, hingga biaya perjalanan mudik semua itu bisa menguras kantong jika tidak dikelola dengan bijak.
Padahal, esensi Lebaran sejatinya bukan tentang kemewahan atau banyaknya harta yang dikeluarkan, melainkan tentang kehangatan dan makna kebersamaan.Â
Dengan perencanaan yang baik dan mindset yang tepat, Lebaran tetap bisa dirayakan dengan penuh kebahagiaan meskipun dengan budget yang minim.
Bijak dalam Berbelanja
Salah satu pengeluaran terbesar saat Lebaran adalah belanja pakaian baru dan makanan khas.Â
Banyak orang merasa bahwa mengenakan pakaian baru saat Hari Raya adalah sebuah keharusan, padahal pakaian yang sudah ada masih bisa digunakan asalkan tetap rapi dan layak.Â
Jika ingin membeli baju baru, ada cara lebih hemat, seperti memanfaatkan diskon, membeli dari jauh-jauh hari, atau memilih pakaian dengan harga yang sesuai dengan anggaran.
Begitu juga dengan makanan khas Lebaran. Ketupat, opor ayam, rendang, dan kue kering memang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.Â