Sustainability accounting hadir sebagai instrumen strategis untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pembangunan pariwisata berkelanjutan
keberlanjutan bukan sekadar slogan. Ia adalah komitmen yang harus dibuktikan, dan green accounting adalah salah satu jalannya.
“Akuntansi hijau hadir sebagai solusi menyeimbangkan keuntungan finansial dengan kelestarian lingkungan demi pembangunan berkelanjutan.”
"Keuntungan sejati bukan sekadar rupiah, tapi juga udara bersih, air jernih, dan bumi yang lestari."
Green accounting integrates environmental costs into financial reports to promote sustainable business and responsible resource use.
Green accounting & pajak karbon diklaim solusi hijau, tapi justru rakyat kecil yang paling merasakan beban dan ketimpangan sosialnya.
Menurut Cohen dan Robbins (2011) Green Accounting didefinisikan menjadi:“A style of accounting that includes the indirect costs and benefits of econom
Untung Besar,Bumi Selamat 🌎💰Green Accounting bukan sekadar pelaporan,tapi strategi cerdas menuju bisnis berkelanjutan di era modern.
Akuntansi Hijau: Kunci Bisnis Berkelanjutan di Era Perubahan Iklim
Hari Bumi menjadi salah satu kepedulian yang mendunia. Semua setuju dunia ini harus "hijau", sebuah warna yang identik dengan keindahan dari rimbunnya
![[1] Membaca sebagai Etika Kepemimpinan](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
