Judul: Langkah Kampus Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Ketika berbicara soal kampus, yang biasanya terlintas di pikiran kita adalah ruang kuliah, penelitian, dan aktivitas mahasiswa. Namun, ada satu peran lain yang kini semakin penting: bagaimana kampus bisa menjadi pelopor keberlanjutan. Bukan hanya dalam teori, tetapi juga praktik nyata. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah melalui green accounting atau akuntansi hijau.
Apa Itu Green Accounting?
Green accounting adalah metode pencatatan keuangan yang memperhitungkan dampak lingkungan dari setiap aktivitas. Jadi, bukan hanya soal uang keluar dan masuk, tetapi juga menghitung biaya ekologis—seperti energi yang digunakan, limbah yang dihasilkan, atau program penghijauan yang dijalankan.
Bagi kampus, ini berarti laporan keuangan tidak hanya menampilkan biaya listrik, air, atau pembangunan gedung, tetapi juga menilai dampak lingkungan dan langkah-langkah penghematan yang dilakukan.
Kampus Hijau dan Akuntansi Hijau
Banyak perguruan tinggi kini mulai merancang diri sebagai kampus hijau. Contohnya:
Memasang panel surya di atap gedung.
Mengurangi penggunaan kertas dengan sistem administrasi digital.
Menyediakan fasilitas pengelolaan sampah terpilah.
Membuat taman hijau sebagai ruang terbuka.