"Sungguh aneh mendapati Nona Halimah seorang diri di sini, menangis pula. Apa Nona ada masalah?" selidik Arnold dengan tatapan heran.
Setiap yang selesai membaca buku Sang Pangeran dan Janissary Terakhir, betapa seru dan menakjubkannya. Dan itu sangat benar, buku ini keren sekali.
Meramu cerita Fiksi sejarah menjadi sebuah tontonan yang menarik itu tidaklah mudah, terlebih lagi sebuah tontonan dengan durasi yang cukup panjang, t
Kemudian dengan penuh semangat ia melanjutkan,"Pasuruan, Surabaya, Wirasaba hingga lereng Penanggungan telah kembali mengakui kekuasaan Demak sebagai
Kita hanya melaju sepuluh knot saja. Angin ekuator sialan.Sang petinggi dewan melangkah keluar dari kabin, bergerak menuju anjungan. Langkahnya berat,
"Namun aku masih sering merasa jengkel karena keangkuhan anak-anak Raden Trenggana," kata seorang tumenggung yang lain."Bersabarlah, kita tidak semest
Seorang pemuda tegap tinggi berucap kata di atas sebuah panggung. "Dengarkan wahai rakyatku! Tidak ada yang lebih baik dibandingkan mengutamakan
Seorang pemuda tegap tinggi berucap kata di atas sebuah panggung. "Dengarkan wahai rakyatku! Tidak ada yang lebih baik dibandingkan mengutamakan
Untuk semua kebaikan. Aku bersyukur.Semboyan baru yang diusulkan oleh Rakai Pikatan langsung disetujui oleh raja. Pramodawardhani mengetahui bahwa Med
Akhir dari Indra RayaSaat Indra Raya tanpa raja, di negeri Khitan bertahta Rajendra sebagai Maharaja Khitan, memiliki seorang panglima bernama Rama Se
Kemakmuran yang FanaDaratan baru itu dihadang oleh gugusan pulau-pulau kecil sehingga para pelaut sering kali tidak menduga bila dibelakang Pulau Bint
Sebuah kursi goyang bergoyang ke depan dan ke belakang.Sudah dua hari berlalu sejak Udayaditya dan Balaputradewa menjejakkan kaki di istana Prambanan.
Ah. Uh. Dimana ini?Lohgawe membuka matanya. Ia melihat ke sekeliling. Sebuah ruangan dengan tembok kusam, satu tilam kapuk di seberangnya berbaring se
Hari ini hari milikku. Juga esok masih terbentang.Rakai Pikatan mengendarai kuda kesayangannya keluar dari pintu gerbang kerajaan. Ia memakai baju kul
Gambar Logo Kota Salem (sumber: https://jagadfakta.files.wordpress.com/2012/04/us-masal.jpg)Alkisah bermula di hari yang cerah pada tengah bulan perta
Ayahku memang gila. Serius, namun bisa bercanda berlebihan.Hari siang terik. Pramodawardhani berada di gapura masuk sebuah candi Buddha. Belum dapat d
Rakai Pikatan berada pada ruang pustaka kerajaan. Atau museum buku. Atau rumahnya.Ia berjalan menyusuri rak -- rak buku. Kumpulan rak tersebut terbagi
Sore yang cerah di Kerajaan Medang.Pramodawardhani menyebrangi halaman istana kerajaan menuju Taman Anyelir di sebelah timur istana utama. Langkah --
Hari itu merupakan hari yang panas di Kerajaan Medang.Matahari bersinar terik, tanda waktu menunjukkan tengah hari. Seandainya aku bukan calon pewaris
Ruang pengap. Sinar matahari tak langsung menembus ruang. Bau yang menyengat, bercampur anyir darah. Entah darah apa dan siapa. Entah dari ruang apa d