Supriyadi bukan hanya pahlawan perlawanan PETA, melainkan simbol keturunan keraton yang memilih berpihak pada rakyat, sekaligus pewaris sejarah Jawa.
Onje bukan sekadar desa, melainkan pusering sejarah — pusat kecil yang diam-diam mengubah arus besar dinasti Mataram.
Hanya angka: 200 mardika di awal, lalu tigang lawe di masa Suhunan Plered. Tetapi di balik angka-angka itu, ada kisah paling keras: kehilangan manusia
Dalam administrasi Jawa abad ke-16–17, angka kalih atus merujuk pada cacah, satuan kepala keluarga (KK) yang menjadi dasar pajak dan tenaga kerja.
Keindahan dan kesederhanaannya justru menjadi bumerang, seorang raja lemah iman menjadikannya kambing hitam dari kerakusannya sendiri.
Tombak diberi nama Kanjeng Kyai Pleret. Nama Pleret diambil dari nama keratonnya, yaitu Keraton Pleret.
Mataram Islam pernah menjadi negara yang adidaya dikawasan nusantara, armada perangnya tangguh dan kuat.
Rijstaffel adalah budaya kuliner yang lahir di masa kolonial. Namun, embrio kebudayaan kuliner ini sejatinya sudah ada sejak era Kerajaan Mataram.
Masa kuasa Amangkurat III begitu singkat, hanya sekitar 2-3 tahun
PRABU Amangkurat memerintahkan Wangsatruna dan Yudakarti untuk mencarikan seorang wanita di mana akan dijadikan istri. Wanita itu berada di tempat ber
Amangkurat Agung, salah satu raja Mataram yang pernah berkuasa, membuat keputusan untuk dekat, berteman dengan kompeni VOC. Sikap ini berbeda dengan y
Saya membaca novel sejarah berjudul Trunojoyo-nya Gamal Kumandoko, lalu terpikir; Sunan Amangkurat I memiliki anak yang tega meracuni dirinya dan men