Mohon tunggu...
#alegoriwaktu
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | "Mea Culpa"
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
08 Desember 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | "Mea Culpa"

Takdir itu benteng yang sulit retas, sementara kita hanya mampu bernapas melalui batas-batas. Dimensi dan waktu. Warna dan garis. Bentuk dan suara.Sek

Fiksiana
536
8
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Lari, Anakku, Lari!
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
06 Desember 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Lari, Anakku, Lari!

Kelak, aku tidak ingin anak-anakku terperangkap dalam sertifikat mangkrak dan kertas-kertas berisi angka yang congkak. Jiwa mereka seluas semesta, tak

Fiksiana
406
19
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Ibnu, Anak Laki-laki Pemalu
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
06 November 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Ibnu, Anak Laki-laki Pemalu

Terkisah Ibnuanak laki-laki pemaludengan dua mata keemasandiberi pertanyaan, berapa umurmu?Dia menjawab, delapan puluh satuSemua orang berpandangan,la

Fiksiana
517
21
13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Cerpen | Eskapisme Dini Hari
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
17 Oktober 2018 | 5 tahun lalu

Cerpen | Eskapisme Dini Hari

Perlahan, aku mengangkat, dan mulai menimangnya dengan sangat hati-hati. Hangat tubuhnya menyelubungiku dengan kasih sayang yang tumpah ruah. Aku geme

Fiksiana
506
12
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Cinta yang Lelah Mencari Masalah
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
03 Oktober 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Cinta yang Lelah Mencari Masalah

Aku menggumam, kamu enggan peduli bahwa langit itu hitam. Dan kita, cuma segumpal ruang hampa yang terlalu bebal. Sementara radio, menara, serta pesan

Fiksiana
570
5
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Embrio
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
15 September 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Embrio

Kamu sebentuk cinta sebelum ada. Dari hari yang terlalu pagi untuk secangkir kopi dicampur lima sendok gula. Lingkup dimensi hening tanpa ruang, massa

Fiksiana
604
3
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Ulang Tahun Pernikahan
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
14 September 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Ulang Tahun Pernikahan

Kepalaku keras hati dan hatiku keras kepala. Kamu tidak butuh cincin atau kata-kata puitis yang menjadi barang murah di pasar tumpah. Lautan magis ada

Fiksiana
1864
5
6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Menggugat Rasa Percaya
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
13 September 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Menggugat Rasa Percaya

***Aku tumbuh besar bersama mereka yang jauh dari rumahnya. Kota itu tidak pernah menjadi kampung halaman. Sepanjang garis pantai disesaki janji kehid

Fiksiana
2048
7
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Mimpi dengan Mata Terbuka
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
12 September 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Mimpi dengan Mata Terbuka

***Menemukanmu dalam tidur, hanya akan membuatku lebur. Menjadi debur kesekian yang lelah menggoda karang. Kamu adalah timur, ketika aku tidak mampu m

Fiksiana
657
5
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Cerita Pura-pura
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
11 September 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Cerita Pura-pura

***Aku seperti buku yang kamu baca dari halaman dua puluh satu. Hanya ada rasa dan kata-kata tidak berguna. Anggap saja mereka pura-pura jadi cerita.

Fiksiana
587
8
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Negara Belum Tiba Malam Itu
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
11 September 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Negara Belum Tiba Malam Itu

Memberi banyak hal, lantas membeli dengan harga mahal. Tanpa mikropon, keluhan kami debu beterbangan. Sementara televisi hanya persoalan Jakarta dan a

Fiksiana
437
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Residu Masa Lalu
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
10 September 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Residu Masa Lalu

***Ini masih bumi tempat Adam dan Hawa menerima konsekuensi. Sejak lama, hilang tidak benar-benar lenyap. Semua hanya berubah. Sebagaimana tanah menja

Fiksiana
493
5
3
LAPORKAN KONTEN
Alasan