Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Singa yang Tak Pernah Mengaum Lagi

24 November 2018   07:10 Diperbarui: 24 November 2018   07:48 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerjaan yang erat hubungannya dengan teknologi mutakhir, mungkin membuat jiwanya seperti tereksploitasi, dan selalu merasa seakan emosinya selalu dimanipulasi oleh kemajuan teknologi itu sendiri, seperti yang ditulis oleh Zbigniew Brzezinski dalam buku "Between Two Ages".

Pekerjaannya memang monoton, namun membutuhkan konsentrasi tinggi, karena dia harus mengatur jadwal pertemuan rutin dengan klien untuk memaparkan kemajuan pekerjaannya. Kalau tidak ada kemajuan yang bisa dia laporkan di depan klien, tentunya rentetan pertanyaan "kenapa" yang tidak akan berakhir, akan di"tembak"kan oleh klien yang pastinya membuat Puutaro tambah lelah.

Selain itu, dia juga harus mengatur pekerjaan orang-orang dari perusahaan outsourcing, baik untuk urusan peranti keras maupun lunaknya. Terutama untuk uruan peranti lunak, Puutaro harus benar-benar cermat memeriksa hasilnya karena pembuatan program (atau coding) di-outsource ke India. 

Alasannya, walaupun biaya untuk coding lebih murah disana, dan karena itu banyak perusahaan Jepang yang meng-outsource urusan coding ke India saat ini, namun banyak juga "bug" dari hasil kerja para programmer India yang Puutaro lebih suka menyebutnya dengan "jigen-bakudan" *2).

Selain keinginan untuk membebaskan diri dari kehidupan yang terasa hampa dan monoton, hal yang menjadi alasan utama dirinya untuk berhenti bekerja dan kemudian pindah ke sini adalah kata-kata dari Yokoyama-san, enchou *3) dari Yoshinoyama Doubutsuen. 

Dia menuliskan pada iklan di koran Mainichi, bahwa moto dari Yoshinoyama Doubutsuen adalah "shiawase daiichi", yang berarti tujuan Yokoyama-san mendirikan tempat itu adalah semata-mata untuk membuat orang yang datang kesana menjadi gembira dan bahagia, sehingga orang tersebut bisa melupakan segala beban hidupnya, walaupun sejenak saja.


Puutaro sedang membersihkan area Barat dekat pintu masuk, karena dua jam lagi yaitu jam 10:00, tempat ini akan dibuka.

"Ohayou  Ryouta-san," sapa Puutaro kepada rekannya sesama petugas kebersihan.

"Oh, Puutaro, Ohayou. Selamat Pagi." sahut Ryouta.

"Setelah ini, tolong kamu bersihkan area di Timur ya. Nanti aku yang bersihkan area Utara dekat kolam."

"Baik, nanti saya kesana setelah selesai membereskan daerah sini," jawab  Puutaro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun