Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tertipu RS

11 Oktober 2018   09:56 Diperbarui: 11 Juni 2019   08:27 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(osumituki.com)

"Belum. Kau sudah coba?" balas Puutaro.

"Tentu sudah. Aku sering memakannya malam hari, terutama kalau tiba-tiba lapar waktu sedang nonton televisi."

"Kau harus mencobanya."

"Oke. Terimakasih infonya."

Karena saking laparnya, hanya dalam waktu kurang dari 10 menit, sushi yang disajikan diatas piring telah berpindah kedalam perut mereka. Selain memang terbiasa makan cepat, kali ini mereka juga agak terburu-buru karena telat keluar untuk mencari makan, sehingga waktu istirahat hanya tersisa beberapa menit lagi.

Setelah membayar dikasir, mereka keluar dari sushiya. Lalu menyusuri jalan kembali ke kantor yang sudah tidak sepadat waktu mereka keluar kantor. Terlihat ada beberapa orang yang berlari kecil, mungkin karena tidak mau telat kembali ke kantor masing-masing sewaktu jam istirahat telah habis.

                                                                                                                          ****

Puutaro menaruh satu kardus bakpao RS di meja apartemennya yang sempit dan agak berantakan. Tidak ada barang elektronik selain komputer, televisi dan kulkas disana. Bahkan Puutaro tidak punya pendingin ruangan. 

Di dapur yang juga satu ruangan dengan ruang tamunya pun hanya ada kompor gas dan satu cerek diatasnya. Itu sudah cukup bagi Puutaro karena dia hanya perlu itu untuk menyeduh air, bila ingin makan mi instan.

Sepulang kerja tadi, dia mampir ke Santoku, supermarket dekat stasiun Shimoigusa, yang berjarak hanya 5 menit dari tempat dia tinggal. Sebagai penggemar kuliner, tentunya dia mau mencoba bagaimana rasa bakpao RS. Apalagi tadi siang, Tatsusa mengatakan bahwa bakpao itu enak.

Untungnya bakpao RS dijual di Santoku. Setelah melihat-lihat sebentar, Puutaro tertarik untuk membelinya, karena hiasan kardus luarnya begitu unik dan artistik dengan lukisan burung besar di atasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun