Mohon tunggu...
Silivester Kiik
Silivester Kiik Mohon Tunggu... Guru - Founder Sahabat Pena Likurai

Hidup hanya sepenggal cerita tentang perjuangan, sekelumit jejak-jejak kaki di bumi, aku, kamu, dan mimpi kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Kaki dalam Balutan Senja (Kasih Tiada Akhirnya)

26 Maret 2019   22:44 Diperbarui: 26 Maret 2019   22:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah menuai arti sebuah jejak,

perlahan menuju titik kenangan yang telah digenggam oleh sang waktu.

Tiada catatan untuk memanggil pulang,

hanya proses refleksi sebagai penawarnya.

Saling merangkul menikmati rona senja,

dengan kesepian yang tenang dalam relung.

Dan masing-masing mengingat skenarionya,

untuk kita harus kembali pada tatapan yang sama.

Bahagia dalam rangkulan kesederhanaan,

sebab kesetiaan abadi berasal darinya.

Lambaian dedaunan yang hijau saling menatap dengan manja,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun